MENJADI BEGAL TERNYATA DI DOKTRIN SIAP MATI

begal

DIOARDI-Blog. Banyak latar belakang kenapa orang memilih berprofesi sebagai begal mirisnya ternyata mereka telah siap menanggung segala konsekwensi, termasuk siap mati. Menjadi tukang begal, bukan hanya di ibu kota, kelompok tersebut juga kerap beroperasi di kota-kota besar lain di Indonesia, namun disebut dengan nama berbeda. Di Surabaya, misalnya, nama kelompok itu dikenal dengan istilah Palembangan. Ada sejumlah nama bandit yang dicap sebagai kelompok Palembangan oleh polisi di Surabaya. Misalnya Tono, Haryanto alias Anto Kribo, Endoh Zakarya alias Edo, dan Iwan Bule. Mereka sudah biasa beraksi dengan senjata api (senpi). Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono mengatakan, kelompok begal ditengarai banyak berasal dari luar Pulau Jawa. Berdasar catatan kasus di Polda Metro Jaya, salah satu gerombolan yang sering beraksi sadis berasal dari kawasan Provinsi Lampung. Karena itu, untuk memudahkan penyebutan, media menamai mereka kelompok Lampung. Usut punya usut, pemberian nama tersebut berkaitan dengan nama daerah. Ada beberapa daerah yang selama ini memang kerap disebut sarang pelaku curas bersenpi. Lokasinya tersebar dari Bandar Lampung hingga ke selatan sampai Palembang. Nah, di sinilah muncul nama kelompok Lampung dan Palembangan. Mereka yang berasal dari daerah-daerah di Provinsi Lampung disebut kelompok Lampung. Sedangkan mereka yang berdomisili di daerah-daerah di Provinsi Sumsel kerap diistilahkan Palembangan.

Lanjutkan membaca “MENJADI BEGAL TERNYATA DI DOKTRIN SIAP MATI”