CACING LAUT DALAM TRADISI BAU NYALE DI PULAU LOMBOK

Halo bro n sis sekalian, saat ini saya akan mengangkat tradisi bau nyale di pulau lombok, tradisi ini menjadi agenda satu tahun sekali di daerah ini, tradisi yang banyak menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara. mungkin banyak yang mempublikasikan tradisi bau nyale ini, namun tak ada salahnya saya mengulas kembali tradisi ini, agar mengingatkan kepada brosis sekalian bahwa Indonesia ini kaya akan potensi pariwisata, agar jangan sampai terlupakan dan selalu dilestarikan karena merupakan warisan dari nenek moyang kita dari jaman dahulu.

Tradisi Bau Nyale Kuta Lombok_3 nyale Tradisi Bau Nyale Kuta Lombok

Tradisi bau nyale sudah dilakukan turun-temurun sejak ratusan tahun silam. Acara ini terus dilestarikan. Bau dalam bahasa lombok berarti menangkap, sedangkan nyale adalah sejenis cacing laut muncul sekali dalam setahun di pantai selatan Pulau Lombok. Nyale ditangkap pada 19-20 bulan kesepuluh dan kesebelas awal tahun Sasak yang ditandai dengan terbitnya Bintang Rowot. Menurut perhitungan suku Sasak, bulan kesatu dimulai pada 25 Mei dan umur setiap bulan dihitung 30 hari.

Nah, Konon nyale yang ditangkap itu diyakini sebagai jelmaan dari Putri Mandalika yang dalam cerita rakyat menceburkan diri ke Laut Selatan Pulau Lombok. Ia nekat melakukan itu karena kesulitan memilih satu dari tiga pangeran yang ingin menikahinya.

Acara ini akan sangat meriah saat dimana masyarakat akan berkerumun menangkap nyale di sepanjang pantai. Pada malam sebelum acara berlangsung, biasanya masyarakat melakukan ritual sendiri di rumah mereka masing-masing. Beberapa ritual bau nyale adalah memotong ayam dan membuat ketupat.

Masyarakat setempat meyakini bahwa nyale berhubungan dengan kesejahteraan dan keselamatan. Nyale bisa menyuburkan tanah sehingga hasil panen memuaskan. Jika banyak cacing yang keluar dari laut, berarti pertanian mereka berhasil. Nyale yang sudah ditangkap di pantai biasanya akan ditaburkan di sawah, bahkan ada yang mengolahnya menjadi santapan dan obat kuat.

Demikian ulasan singkat tentang cacing laut dalam tradisi bau nyale di pulau lombok, semoga dapat bermanfaat bagi brosis semua.

Silahkan Berkomentar